Ibu Negara, atawa first lady adalah sebutan
bagi istri resmi Presiden. Selain kerap mendampingi Presiden sendiri dalam
kegiatan acara kenegaraan, juga biasanya merupakan istri pertama yang dinikahi
secara sah. Sebagai catatan, mengapa dikatakan istri pertama, karena mengingat
di antara keenam (Yang satu lagi ‘suami’ Presiden, yaitu Taufik Kiemas, suami
Presiden Megawati. Pen.) Presiden di Indonesia ini ada di antaranya yang
beristri lebih dari satu, alias berpoligami.
Sebagai first lady, sudah tentu istri Presiden
itu pun tak ketinggalan mendapat perhatian yang hampir sama, bahkan terkadang
porsinya lebih kurang hampir menyamai sang suami sendiri. Dan pernah diidukan
juga seorang istri presiden ikut ‘merecoki’ masalah pemerintahan. Hal ini
terjadi akibat dari dominasi sang istri di dalam rumah tangganya barangkali.
Maka dalam hal ini bisa jadi sang Presidennya termasuk kelompok suami takut
istri.
Bagaimanapun sudah wataknya perempuan yang cenderung
mengundang banyak perhatian memang. Mulai dari sikap, penampilan, sampai
tetek-bengek busana yang dikenakan. Apalagi jaman kiwari begitu bejubel
pengamat mode busana, pengamat kecantikan, baik yang amatiran maupun
profesional di indonesia ini. Sehingga tak syak lagi sang first lady pun
menjadi obyek pengamatannya. Karena sebagai ibu negara, bisa jadi pula istri
Presiden dianggap sebagai wakil seluruh kaum hawa di negaranya.
Oleh karena itu bila bicara ibu negara sepertinya tak akan
ada habis-habisnya. Bak selebriti saja. Selama sang suami menjadi orang nomor
satu di negaranya, maka istrinya pun akan mendapat sorotan mata rakyatnya.
Seperti ibu Iriana Joko Widodo, di setiap kesempatan mendampingi Presiden Jokowi,
Iriana kerap tampil apa adanya dengan balutan batik dan selendang sederhananya.
Tak jarang ia juga hanya menggunakan kemeja putih seperti yang dilakukan
suaminya.
Sebetulnya cara berpenampilan Iriana seperti itu bukan cuma
kali ini saja. Konon saat penampilan demikian dilakukannya sejak suaminya masih
menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah. Sebab itulah yang membuat Jokowi
terpesona kepadanya.
"Dia sederhana dan ndeso banget,"
kata Jokowi suatu ketika
Soal sikap dan penampilan Iriana tersebut, bila dibandingkan
dengan mantan first lady yang digantikannya, ibu Ani
Yudhoyono, sepertinya sangat kontras. Betapa tidak, terbukti saat mendampingi
Presiden SBY dalam berbagai kesempatan, Ibu Negara tampak tampil modis.
Misalnya saja suatu ketika seperti saat mendampingi SBY menghadiri peringatan
HUT SAR di Pelabuhan Merak, saat SBY masih jadi Presiden, Ibu Ani juga
mengenakan kacamata hitam. Selain untuk fashion, kacamata hitam itu juga untuk
mengurangi panasnya matahari. Ibu Negara juga sering menggunakan sepatu, baju
atau pun tas yang bermerek.
Selama mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono, sosok ibu
negara Ani Yudhoyono kerap menarik perhatian masyarakat. Salah satunya karena
aktivitasnya di media sosial Instagram.
Ani Yudhoyono termasuk aktif mengupload foto-foto hasil
bidikannya ke akun instagram pribadinya @aniyudhoyono. Bahkan, tidak jarang
aktivitasnya di media sosial melahirkan kontroversi dan berbuntut panjang.
Berbeda dengan Ani Yudhoyono, Iriana mengaku tidak akan
aktif menyapa dan bersosialisasi dengan netizen di media sosial. Salah satunya
karena istri dari Joko Widodo ini mengaku tidak mengerti dunia media sosial.
"Nggak ngerti aku itu apa. Wes nggak
usah neko-neko (macem-macem)," kata Iriana saat ditanya
perihal medsos tersebut.
Iriana mengaku tidak mengetahui aktivitas Ani Yudhoyono di
media sosial instagram dan kerap berbagi informasi dan momen melalui sebuah
foto.
"Makanan apa itu (instagram)? Enak nggak?,"
ujarnya sambil tersenyum.
Terkait masalah media sosial yang satu ini juga, Ani Yudhoyono
suatu ketika pernah ‘menyerang’ Iriana Joko Widodo. Saat itu Jokowi masih
menjabat Gubernur DKI Jakarta. Berawal dari isu banjir yang melanda Jakarta,
dan ahirnya serangan Ani Yudhoyono tersebut berdampak fatal. Sepertinya malah
menjadi senjata yang makan tuan.
Ani Yudhoyono mengungkapkan kekesalannya ke publik gara-gara
dibilang hanya sibuk main Instagram ketimbang mengurusi banjir oleh follower Instagram-nya.
Ani lantas menjawab dengan sewot, "Ibu Jokowi dan Ibu Ahok ke mana ya, kok
saya dimarahi?"
Hal itu Ini terlihat dalam percakapan politik di media
sosial, dan oleh berbagai kalangan sikap Ani Yudhoyono tersebut dianggap
kebablasan. Pengguna media sosial Internet kurang suka kenapa banjir
dihubung-hubungkan dengan istri Jokowi.
Sebagaimana disebutkan di atas, first lady yang suka usil
merecoki urusan pemerintahan, media asing pun pernah
mengungkapkannya memang.
Dalam sebuah milis dituliskan: Harian The Australian membeberkan
alasan aksi mata-mata terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu
Negara Ani Yudhoyono beberapa waktu lalu.
Hanya berselang tiga hari sebelum berlangsungnya kampanye di
Australia, kabel diplomatik berstempel 'rahasia' dikirimkan dari Kedutaan Besar
Amerika Serikat (AS) di Jakarta kepada diplomat AS di Canberra dan CIA.
Kabel itu membicarakan dinamika baru peta politik Indonesia.
Para intelijen ini meyakini ada pemain yang menjadi penasihat penting bagi
SBY.
Orang tersebut bukan wakil presiden, bukan pula menteri
dalam kabinet SBY, tapi istrinya sendiri yakni Ani Yudhoyono.
"Keberadaan Kristiani Herawati telah mengorbankan
penasihat kunci lainnya. Ibu negara diduga telah memanfaatkan akses kepada
presiden untuk membantu teman-temannya dan menjatuhkan lawannya, termasuk Wakil
Presiden (Jusuf) Kalla," tulis kabel tersebut seperti dikutip dari The
Australian.
Akan tetapi terlepas dari itu, setiap ibu negara punya gaya
masing-masing. Mulai dari ibu negara di tahun 80-an hingga 2000 kemarin
saja, karena umumnya mereka sudah berusia jadi gaya yang ditampilkan
klasik elegan. Setiap ibu negara memiliki kekhasan tersendiri yang jadi ciri
mereka. Dan itu terserah anda masing-masing untuk menilainya. ***
Bisa dibaca juga di: Indonesiana
0 comments:
Post a Comment